Bagi banyak orang korupsi bukan
lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam
seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu
menempati posisi paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga
mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan
korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat Indonesia
dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah.
Hal ini juga ditunjukkan dari
banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia.Pemberantasan korupsi di Indonesia
saat ini dilakukan oleh beberapa institusi adalah Tim Tastipikor (Tindak Pidana
Korupsi), Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, Kejaksaan, BPKP, Lembaga
non-pemerintah. Presiden juga tidak bisa turun tangan mengatasi masalah korupsi
ini yang tidak ada habisnya. Seharusnya pemimpin atau petinggi negara bisa
mengemong bawahannya (anak buah), pemerintahnya saja sudah tidak bisa
menyelesaikan apa lagi bawahannya. Bahkan bawahannya pun ikut menjadi para
koruptor. Contohnya yang lagi, koruptor dari Partai Demokrat yaitu Muhammad
Nazarudin, partai yang didirikan oleh Presiden sendiri. Beliau sudah memakan
uang dari Gedung Atlet Sea Games yang berada di Palembang.
Seharusnya
uang tersebut digunakan untuk selayaknya untuk membangun Gedung tersebut, tapi
kenapa dia malah mengkorupsikan uang pembangunan gedung tersebut? Gedung
tersebut dibuat bertujuan untuk mengadakan Acara Sea Games yang di
selenggarakan pada bulan November 2011.Dan masih banyak lagi contoh-contoh
korupsi yang ada di Negara ini, Indonesia. Sebenarnya kita malu sebagai warga
negara yang jumlah populasi korupsinya terbanyak di Dunia. Pesan saya,
sebaiknya hilangkan dan berantas korupsi hingga tuntas. Jangan ada lagi
korban-korban dari para koruptor, misalnya rakyat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar