Kamis, 07 Oktober 2010

Artikel Manajemen Proyek dan Risiko MANAJEMEN PROYEK DAN RISIKO

I.PENDAHULUAN

Pada umumnya Manajemen proyek dan resiko digunakan sebagai bidang usaha agar para perencana mengetahui aspek / sasaran yang dituju beserta dengan risiko yang akan ditimbulkan dari hasil perencanaan tersebut sehingga hasilnya itu manjadi tepat sasaran. Dengan begitu manajemen proyek dan risiko diharapkan menjadi pemecah kebuntuan para perencana di tengah tyerjadinya krisis ekonomi yang melanda dunia akhir – akhir ini. Dan seiringnya perkembangan dunia terhadap perekonomian yang berkaitan dengan proyek yang berkembang dan di alami oleh resiko global economic.
II PEMBAHASAN
Manajemen Proyek
Manajemen adalah suatu seni yang merealisasikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajemen mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan – pekerjaan itu sendiri.
 Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen adalah pengelolaan personel
dan koordinasi tim, proses, pengukuran proyek-termasuk menentukan harga dari
perankat lunak, penjadwalan dan sebagainya karena tanpa personel yang baik dan tepat maka 3 hal lain tidak bisa berjalan dengan baik.
Manajemen Resiko Pemanasan Global
Dampak pemanasan global (global warming) sudah dapat kita rasakan akhir – akhir ini seperti banjir, badai, kebakaran hutan, serta melelehnya es di Antartika. Walaupun kita bukanlah pemangku kebijakan tetapi kita dapat berprtisipasi mengurangi pemanasan global.
III. Teori
Pengertian Proyek : proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat – alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan
Ciri – ciri proyek

1.sasarannya jelas
2.sasaran diarahkan pada suatu perubahan atau pembaharuan
3.sasaran terjadi hanya satu kali
4.ada batasan awal dan batasan akhir pelaksanaan proyek
5.proyek bersifat antar disiplin
6.adanya anggaran dan batasan terhadap biaya – biaya

Macam – macam proyek

1.proyek pengembangan produk baru
2.proyek kapital (modal)
3.proyek penelitian dan pengembangan
4.proyek sistem informasi
Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi memimpin dan mengendalikan sumber proyek daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Konsep manajemen proyek meliputi :
1.Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu dan memanfaatkan sumber – sumber daya
2.manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu
3.manajemen proyek meliputi langkah – langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyesuaian proyek.
4.kendala / hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana
5.bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi fungsional, koordinator gugus tegas dan matrik.

Strategi yg efektif harus dalam manajemen resiko:
1. Menghindari risiko
2. Memonitoring risiko
3. Manajemen risiko dan perencanaan kemungkinan

Langkah pengurangan resiko diperlukan bagi definisi standar
dokuntasi dan mekanisme untuk memastikan bahwa dokumen
dikembangkan secara tepat waktu, guna memastikan kontinuitas.

Contoh, diandaikan proyek sedang berlangsung dengan baik dan
sejumlah orang mengatakan akan keluar dari proyek tersebut maka
strategi pengurangan telah dilakukan dengan backup , informasi,
dokumentasi dan pengetahuan telah disebar ke semua tim.
Paling tidak ada tiga manfaat manajemen risiko bagi arus kas bersih:
  • menjaga kestabilan arus kebersihan
  • mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami financial distress, dan
  • mengurangi kemungkinan perusahaan terpaksa mencari pendanaan baru untuk menutupi kerugian akibat risiko ataupun untuk mendanai investasi baru.
Setiap management proyek dan resiko memahami risiko yang melekat pada proyek, risiko yang tidak bisa dipisahkan dari proyek. Sebuah risiko mempunyai penyebab jika risiko itu terjadi maka akan ada konsekuensi. Jika yang terjadi adalah peristiwa yang tidak pasti, maka dampaknya adalah pada biaya, jadwal dan kualitas proyek.

IV. Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka saya dapat simpulkan,yaitu:
Sasaran dari monitoring risiko (aktifitas penelurusan proyek) yaitu
1. Memperkirakan apakah risiko yang diramalkan benar-benar
terjadi
2. Memastikan bahwa langkah aversi risiko yang didefiniskan
untuk risiko telah diterapkan secara benar
3. Mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk analisis
risiko masa yang akan datang
bahwa sistem yang dirancang mampu memudahkan proses manajemen risiko dan dapat menghitung dana kontingensi untuk mengatasi peristiwa risiko apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.